Popular Posts
Jangan Sampai Salah! Inilah 4 Fakta Dasar Tipe Kepribadian MBTI yang Wajib Kamu Pahami
- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Labels
Ketika Quarter Life Crisis Datang Melanda, 7 Langkah Jitu Ini Akan Membantumu Keluar dari Depresi yang Menggila
Depresi ini membuatku hampir gila!
Aku tak tahu
apa yang sedang terjadi dalam diriku. Tapi, aku merasa tak lagi seperti dulu.
Jiwaku yang bebas liar berkelana telah menghilang entah kemana. Digantikan
dengan sesosok bisikan akan tanggung jawab yang terus terngiang di telinga. Ya,
ada yang berubah dari diriku. Tapi aku tak tahu apa itu.
Pekerjaan ini
juga membuatku merasa gerah. Bukan kepuasan yang aku terima, tapi kejenuhan
yang kunjung datang bertandang. Tidak, aku tidak sanggup lagi! Aku ingin keluar
dari sini. Bukan, bukan ini yang aku cari!
Namun, kemana aku harus pergi? Ke arah mana hidup ini harus aku bawa
berlari? Apa yang sesungguhnya aku inginkan? Terlebih lagi, siapakah aku ini
yang sedang berteriak mencari bantuan? Sangat ironis sekali dengan apa yang
selama ini sudah aku impikan. Ya, gundah gulana ini sungguh membuatku hampir
gila!
Apakah kamu juga merasakan
hal di atas? Jika kamu menganggukkan kepala, berarti kamu sedang mengalami quarter life crisis.
Quarter life crisis merupakan sebuah fenomena yang terjadi ketika seseorang memasuki usia dewasa awal, tepatnya di antara usia 25 sampai dengan 35 tahun. Krisis hidup ini bisa sampai menimbulkan depresi dan bisa juga berujung pada tindakan bunuh diri. Tetapi bisa juga berfungsi sebagai sebuah titik balik untuk suatu perubahan transformatif. Studi mengenai quarter life crisis ini dikemukakan oleh Dr. Oliver Robinson.
Quarter life crisis merupakan sebuah fenomena yang terjadi ketika seseorang memasuki usia dewasa awal, tepatnya di antara usia 25 sampai dengan 35 tahun. Krisis hidup ini bisa sampai menimbulkan depresi dan bisa juga berujung pada tindakan bunuh diri. Tetapi bisa juga berfungsi sebagai sebuah titik balik untuk suatu perubahan transformatif. Studi mengenai quarter life crisis ini dikemukakan oleh Dr. Oliver Robinson.
Memang, quarter
life crisis tidak pasti akan dialami oleh semua orang. Ada saja mereka yang
tidak merasakan krisis hidup yang satu ini. Tapi, tidak ada salahnya kamu
memahami fenomena krisis ini dan mengetahui bagaimana cara untuk mengatasinya
melalui 7 langkah jitu ini.
1. Belajarlah menerima kondisi.
Hal pertama yang harus kamu ingat ialah jangan pernah menyangkal
diri dan lari dari masalah. Terimalah fakta bahwa sekarang ini kamu memang
sedang mengalami krisis dalam hidupmu. Tidak selamanya kita bisa berdiri dengan
tegak dalam hidup ini. Ada kalanya kita akan tergilas roda kehidupan dan berada
di dasar lubang yang kelam.
Tapi, menerima kondisi bukan berarti menyerah pada
keadaan. Hanya saja, berdamai dengan diri sendiri akan membantumu untuk bangkit
dari krisis hidup yang sedang melanda. Sikap yang terus memberontak cuma akan
menimbulkan perasaan marah di dalam dirimu saja. Dan kemarahanmu itu hanya akan
memperburuk kondisi hidupmu.
Berdamailah dengan kondisi hidupmu saat ini.
2. Ungkapkanlah perasaanmu kepada sahabat atau orang yang kamu percaya.
Curhat merupakan
jalan yang tepat. Jangan menyimpan sendiri perasaan depresi yang kamu alami.
Ungkapkanlah emosimu kepada sahabat atau orang yang kamu percaya. Jauh lebih
baik lagi jika kamu bercerita dengan teman yang juga sedang mengalami quarter
life crisis untuk bersama-sama saling menguatkan. Saling berbagi rasa, pikiran, dan pengalaman
akan membuat hatimu jadi lebih lega.
Kamu ingin
menangis? Silakan. Tidak ada yang aneh dengan hal itu. Terkadang, menangis
justru akan membuatmu semakin kuat. Karena menangis berarti melepaskan beban mental
yang tertumpuk di dalam hatimu. Dan setelah menangis, perasaanmu juga akan
menjadi lebih ringan.
Berbagi rasa dan pikiran akan mengurangi beban mental di dalam hatimu.
3. Berkonsultasi dengan orang lain yang sudah pernah mengalami dan melewatinya.
Setelah berbagi
rasa dengan temanmu, kamu juga perlu berkonsultasi dengan mereka yang sudah
pernah melewati masa-masa quarter life crisis. Hal ini dapat membantumu
untuk menemukan solusi dan menguatkan mentalmu. Di saat inilah keberanianmu
untuk bangkit akan mulai terbentuk.
Dengarkan
nasihat-nasihat dari mereka. Memang tidak semua nasihat tersebut pasti bisa langsung
kamu terapkan. Karena berbicara itu lebih mudah daripada melaksanakannya. Tidak
perlu terburu-buru. Jalankanlah satu per satu, perlahan namun pasti. Jika kamu
tak ingin menceritakannya kepada orang dekatmu, mintalah bantuan psikolog yang
memang pakar dalam bidang ini.
Berkonsultasi dengan mereka yang berpengalaman akan membangkitkan keberanianmu.
4. Banyaklah membaca untuk semakin menguatkanmu.
Perbanyaklah
pengetahuanmu mengenai quarter life crisis. Ilmu-ilmu tersebut bisa kamu
dapatkan dari buku-buku self-help atau artikel-artikel psikologi.
Belajarlah juga dari pengalaman orang lain. Apa saja tanda-tandanya? Bagaimana fase-fase
yang dilalui? Dan seperti apa solusinya?
Semakin banyak
informasi yang kamu dapatkan, semakin terbuka pula pikiranmu. Kamu akan sadar
bahwa kamu tidak sendirian. Banyak orang di luar sana yang juga mengalaminya.
Hal ini akan semakin menguatkanmu. Kamu juga akan semakin paham langkah apa
saja yang harus kamu ambil untuk keluar dari krisis hidup tersebut.
Membaca akan menyadarkanmu bahwa kamu tidak sendirian dan memaparkan solusi yang bisa kamu terapkan.
5. Kenalilah identitas dirimu sendiri. Dirimu yang baru.
Pada umumnya,
krisis dalam hidup akan membuat identitas seseorang berubah. Identitas diri itu
mencakup cara pandangmu, nilai-nilai yang kamu anut, dan apa yang sesungguhnya
kamu inginkan dalam hidup. Maka, kamu harus mengkaji ulang dirimu sendiri.
Kenalilah dirimu yang baru. Pahamilah juga dengan jelas setiap
kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki.
Proses untuk
mengenal diri sendiri ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kamu perlu
mencoba berbagai hal untuk dapat menggali identitas dirimu yang baru.
Pertanyaan akan siapa dirimu memerlukan pembuktian yang berulang kali, hingga
akhirnya kamu merasa yakin dengan jawabannya.
Aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu.
6. Mulai tentukan tujuan dan rancang ulang hidupmu.
Setelah kamu mampu
mengenali identitas dirimu yang baru, kini saatnya untuk mengambil langkah yang
nyata. Mulailah membuka lembaran baru dalam hidupmu. Tentukan apa yang menjadi
tujuan hidupmu, yang sejalan dengan nilai yang kamu anut. Kemudian, rancanglah
tahap-tahap untuk mencapai tujuan hidupmu itu.
Benar, menentukan tujuan hidup itu adalah sebuah
proses yang membutuhkan waktu. Bukan sesuatu yang bisa ditetapkan secara
instant. Tapi, beranilah untuk melangkah dulu. Kemudian belajarlah untuk menikmati
prosesnya.
Keberhasilanmu untuk bisa sukses mencapai tujuan
hidup memang bukanlah perkara mudah. Bagi kamu yang sudah pernah merasakan
bagaimana frustrasinya terkurung dalam lubang gelap, rasa takut untuk memulai
sesuatu kembali dari awal merupakan hal yang sangat wajar.
Tapi ingatlah, keputusan ada di tanganmu. Apakah kamu akan menyerah kalah pada rasa takut yang terus menghantuimu? Ataukah kamu akan mengumpulkan keberanian dan berusaha mendaki tebing yang curam dan berbatu itu?
Tapi ingatlah, keputusan ada di tanganmu. Apakah kamu akan menyerah kalah pada rasa takut yang terus menghantuimu? Ataukah kamu akan mengumpulkan keberanian dan berusaha mendaki tebing yang curam dan berbatu itu?
Hidup ada di tanganmu. Berdiam diri atau melangkah maju? Itu semua pilihanmu.
7. Di saat kehilangan pegangan hidup, jangan lupakan Tuhan-mu.
Mengalami krisis
hidup akan membuatmu merasa seperti tertinggal sendirian dan terisolasi dari
dunia luar. Meskipun kamu sudah mencurahkan permasalahanmu, tetap tidak ada
satu orang pun yang benar-benar paham akan apa yang kamu rasakan. Orangtua,
saudara, teman, dan buku memang bisa membantumu. Tapi, mereka tidak dapat
mengerti 100% bagaimana kamu berjuang melawan krisis hidupmu.
Kamu seolah
berjalan terseok-seok sendirian. Di saat itulah, akhirnya kamu sadar bahwa
hidup ini memang merupakan perjalanan dan perjuangan masing-masing pribadi.
Tapi di saat kamu kehilangan pegangan hidup, jangan lupakan Tuhan-mu. Karena ketika kamu terjatuh, Dia akan menolongmu. Ketika kamu sedih, Dia akan menghiburmu. Dan ketika kamu merasa sepi, Dia akan selalu setia menemanimu.
Tapi di saat kamu kehilangan pegangan hidup, jangan lupakan Tuhan-mu. Karena ketika kamu terjatuh, Dia akan menolongmu. Ketika kamu sedih, Dia akan menghiburmu. Dan ketika kamu merasa sepi, Dia akan selalu setia menemanimu.
Berdoa dapat menenteramkan jiwamu yang sedang berkecamuk dan menguraikan benang pikiranmu yang sedang kusut.
Itulah tujuh
langkah yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi quarter life crisis yang
sedang kamu hadapi. Semoga artikel ini dapat membantu kamu yang sedang bingung
menentukan arah hidup. Tenanglah, semua akan baik-baik saja.
This too shall pass.
Jangan lupa di-share ya supaya teman-temanmu juga bisa terbantu. Sharing is caring.
First Published on Hipwee: https://www.hipwee.com/list/ketika-gejala-quarter-life-crisis-datang-melanda-7-langkah-jitu-ini-akan-membantumu-keluar-dari-depresi-yang-menggila/
Popular Posts
IQ Rendah itu Bodoh? Jangan Salah! Inilah 9 Tipe Kecerdasan Manusia Yang Perlu Kamu Tahu
- Get link
- X
- Other Apps
Jangan Sampai Salah! Inilah 4 Fakta Dasar Tipe Kepribadian MBTI yang Wajib Kamu Pahami
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment