Popular Posts
Jangan Sampai Salah! Inilah 4 Fakta Dasar Tipe Kepribadian MBTI yang Wajib Kamu Pahami
- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Labels
Jarak Bukanlah Halangan Bagi Kita yang Punya Alasan untuk Bertahan
Aku meletakkan cangkir putih
bercorak bunga sakura itu dan memandang ke arahmu yang sedang sibuk berkutat
dengan laptop. Wajahmu terlihat sangat serius sembari membaca setiap email yang
masuk. Berpikir sebentar lalu jari-jemarimu mulai merangkai kata. Sebuah
senyuman kecil tersimpul di bibirku. Aku membatin dalam hati. Betapa tingginya
tuntutan pekerjaanmu tidak menghalangimu untuk terbang menghampiriku di sini.
Lalu, aku kembali menyeruput teh yang masih terasa hangat-hangat kuku itu.
Tak lama kemudian, kamu menutup
laptop dan melayangkan senyum lebar kepadaku diiringi dengan sebuah rangkulan
kecil pada pundakku. Percakapan untuk saling bertukar rindu pun kembali
dilanjutkan. Tatapan mata dan sentuhan yang tak dihalangi oleh jarak. Pertemuan
yang setiap hari selalu aku nantikan.
Perjalanan asmara kita jelas memupuk
rindu yang tak berkesudahan. Banyak tantangan yang mencoba keras untuk
mendobrak masuk, menyelinap ke dalam, dan mengutak-atik kontak rasa antara
kita. Sederet pengorbanan dan perjuangan terpatri hampir di setiap alurnya.
Tapi, toh, kita tetap bertahan.
“Perjalanan ini memang tidak mudah. Tapi,
hubungan ini memberikan pelajaran yang bermakna untuk kita.”
...
Kepercayaan
menjadi tonggak utama yang menopang beratnya bentangan jarak antara kita.
via blog.mobilerecharge.com
Apa yang sedang kamu lakukan di
sana? Dengan siapa kamu pergi? Aku hanya bisa berpegang pada setiap kata yang
kamu utarakan. Ya, hanya itu saja. Begitu pun sebaliknya.
Kepercayaan merupakan fondasi dasar
bagi kita untuk membangun hubungan ini dari bawah. Tanpa kepercayaan, semua ini
tidak akan ada artinya.
Aku tak akan berbohong. Puluhan kali
rasa curiga menyelimuti hatiku. Keraguan atas ucapan yang kamu sampaikan.
Ketidakyakinan atas fakta yang tidak dapat aku lihat. Semua itu aku alami.
Tapi, percuma saja hidup dengan
penuh ketakutan, bukan? Tak ada gunanya memelihara pikiran negatif dan
membiarkan diri ini dilingkupi oleh kekhawatiran yang belum tentu benar. Jadi,
tak perlu aku berasumsi dan menebak-nebak sesuatu yang tidak pasti. Karena segala
sesuatunya akan terbukti sendiri suatu saat nanti. Saat ini, aku hanya perlu
percaya saja.
“Membangun kepercayaan itu tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Dan menghancurkan kepercayaan itu hanya sesingkat
sebuah kejapan mata.”Sesibuk apapun aktivitas kita, komunikasi tetap harus terjaga. Hal inilah yang akan memperkokoh rasa antara kita.
via lovemybrit.com
Perbedaan aktivitas yang dijeda oleh jarak menjadikan
komunikasi bukanlah perkara kecil. Ya, benar. Urusan sesederhana saling
bertukar kabar bisa menjadi pemicu perselisihan yang berujung besar.
Kesalahpahaman itu ibarat hal yang sudah lumrah terjadi.
Namun, aku dan kamu tetap harus
saling mengerti. Toleransi dan saling menghargai perlu dijunjung tinggi. Segala
ganjalan yang menggantung di dalam hati akan kita sampaikan dengan kepala
dingin. Saling berdiskusi dan memahami keinginan masing-masing demi mencapai
titik temu yang kita sepakati.
Karena kita sama-sama belajar.
Komunikasi penuh emosi tidak akan membuahkan hasil yang kita kehendaki. Kita
perlu bersabar dan tetap menjaga perasaan masing-masing pribadi.
“Komunikasi itu ibarat oksigen dalam sebuah
hubungan. Karena kepercayaan dapat hidup jika ada komunikasi yang terbina
dengan baik.”Walau masalah datang silih berganti, tapi komitmen yang sama membuat kita tidak menyerah dan berhenti.
via cityhyd.info
Selalu ada pengorbanan. Selalu ada
perjuangan. Ini memang tidak mudah. Tapi, menjalaninya bersamamu tidak membuat
hubungan ini terasa begitu berat.
Kita berselisih, kita berdebat. Ada
kalanya pula aku merasa gerah. Hubungan yang minim kontak langsung ini tentu
menyimpan segudang tantangan.
Tapi, kita tidak menyerah. Karena
komitmen yang sama menjadi tempat kasih kita bermuara dan tempat kaki kita
kembali berpijak. Kita tahu ada sesuatu yang akan kita tuju di akhir jalan ini.
“Kesamaan visi dan misi yang telah kita rajut
bersama dari awal. Komitmen inilah yang menjadi benang inti dalam hubungan
kita.”
...
via quotesgram.com
Kita menghentikan langkah kaki kita
di sini. Kamu berdiri menghadapku dan menatap lekat mataku. Ada sesuatu yang
tersirat dari caramu memandangku. Aku memahaminya tanpa perlu ada translasi ke
dalam kata. Kita berbincang singkat dan saling memberikan pelukan hangat. Lalu,
kamu membalikkan badan dan mulai berjalan menarik kopermu, menjauhi tempatku
berdiri dalam diam.
Aku hanya mampu menatap punggungmu.
Aku menghela napas dan tersenyum. Jarak dan waktu kembali menjadi penghubung
antara kita. Rindu kembali menjadi penghias kisah kita.
Kejujuran dan kesetiaan kita sedang
diuji saat ini. Tapi, aku akan bersabar. Hingga nanti saatnya semesta
menyatukan kita.
"Sebab ini bukan hanya soal rasa yang
membuncah dari dalam dada. Namun, juga soal cita yang ingin kita perjuangkan
bersama. Bukankah begitu, sayang?”
Popular Posts
IQ Rendah itu Bodoh? Jangan Salah! Inilah 9 Tipe Kecerdasan Manusia Yang Perlu Kamu Tahu
- Get link
- X
- Other Apps
Jangan Sampai Salah! Inilah 4 Fakta Dasar Tipe Kepribadian MBTI yang Wajib Kamu Pahami
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment